Penaklukan Benteng-Benteng Visigoth
Etalase
Penulis: Abu Royhan Hudzaifah
Cover: Doff + Hot Print + Shrink
Ukuran: 14 cm x 21 cm, HVS dan Art Paper Full Colour
Gemerisik riak ombak mengiringi desiran angin laut di sebuah pantai nan indah permai. Hamparan pasir putih terbentang di bibirnya yang landai, tersorot sang surya sehingga menambah keelokan panorama alamnya. Jikalau pandangan mata dihadapkan ke utara, akan tampaklah laut yang begitu tenang tanpa ada gemulung ombak. Yang ada hanyalah riaknya yang penuh kedamaian. Inilah sebuah pantai di negeri yang dahulu terkenal di kalangan muslimin dengan sebutan Sabtah dan sekarang dinamakan Ceuta.
Lihatlah di seberang laut, di utara sana! Gunung karang berdiri kokoh, terlihat jelas walaupun terpisah lautan. Gibraltar nama gunung itu. Gibraltar sejatinya tersusun dari dua kata, “Gibral” dan “Tar” yang berasal dari nama Arab “Jabal” dan “Thariq” yang berarti Gunung Thariq. Siapakah Thariq? Dan mengapa namanya diabadikan menjadi nama gunung karang tersebut dan nama selat yang berada di selatannya? Thariq menyebrangi lautan dari negeri Ceuta bersama 7.000 pasukannya menuju gunung karang yang sekarang bernama Gibraltar. Thariq bersama para ksatria Islam bertualang di bagian barat daya Benua Eropa bertaruh nyawa untuk menyebarkan cahaya Islam ke seantero dunia. Mereka berkelana membelah laut, menyusuri pantai, melintasi ngarai, mendaki gunung dan karang-karang terjal di sana untuk meninggikan kalimatullah dan menyampaikan rahmat Allah berupa al-haq kepada anak negeri Benua Eropa.
Marabahaya selalu datang menghadang, terutama dari angkatan perang kerajaan Visigoth yang mengerahkan segala kekuatannya. Pasukan "kecil" Thariq harus menghadapi gempuran skuadron tempur musuh yang berkali lipat jumlahnya. Tetapi pasukan Theodomir yang menghadang di Algeciras berhasil dipecundangi. Sergapan pasukan besar Visigoth pimpinan Edico berhasil diluluhlantakkan. Dan bahkan 100.000 ksatria dan skuadron tempur gabungan kerajaan Visigoth yang dipimpin langsung oleh Raja Roderic berhasil dihancurkan oleh para ksatria Islam tersebut. Tetapi, telah selesaikah perjuangan para ksatria Islam setelah pertempuran-pertempuran besar tersebut? Ternyata belum. Mereka masih harus melumpuhkan kekuatan musuh dengan menaklukan seribu satu benteng Visigoth yang terkenal memiliki kekuatan dan kekokohan yang sangat dahsyat. Simaklah kisah yang menarik tersebut dalam buku ini. Nikmati pula gambar-gambarnya yang nyata dan berwarna yang mengajak imajinasi pembaca seolah terbang mengunjungi tempat-tempat kejadian bersejarah dalam buku ini.